Padang, humas – Hj. Safinah Azmir, seorang guru Matematika dari MTsN 6 Kota Padang, mengikuti pelatihan GASING Batch 1 di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, 3-20 Juli 2024 lalu. GASING, singkatan dari Gampang, Asyik, dan Menyenangkan, merupakan metode pembelajaran yang diciptakan oleh Prof. Dr. Yohanes Surya. Metode ini telah melahirkan banyak trainer GASING di Indonesia melalui Yayasan Teknologi Indonesia Jaya dan didokumentasikan dalam channel YouTube Gasing Academy.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengajarkan delapan kompetensi utama (8C) kepada guru dan siswa, yaitu:
1. *Character*: Mengembangkan karakter rajin, kerja keras, dan semangat.
2. *Communication*: Meningkatkan kemampuan komunikasi yang baik.
3. *Culture*: Mengintegrasikan budaya Indonesia dalam pembelajaran.
4. *Computational Thinking*: Mengajarkan berpikir logis dan komputasi.
5. *Creativity*: Menumbuhkan kreativitas.
6. *Collaboration*: Membangun sikap kolaboratif.
7. *Critical Thinking*: Mendorong berpikir kritis.
8. *Compassion*: Mengajar dengan sepenuh hati dan ikhlas.

Menurut Hj. Safinah, metode GASING membuat pembelajaran Matematika tidak kaku dan monoton. Siswa menjadi lebih semangat dan menikmati proses belajar karena setiap sesi kegiatan diselingi dengan ice breaking oleh Asisten Trainer (AT). Hal ini menciptakan suasana yang lebih asyik dan menyenangkan, sehingga peserta selalu ceria dan lebih bersemangat.

Hj. Safinah juga memberikan masukan mengenai pelaksanaan diseminasi pelatihan GASING di tingkat provinsi dengan peserta perwakilan dari setiap kabupaten/kota. Ia menyarankan diseminasi cukup berlangsung selama empat hari mengingat tanggung jawab guru terhadap kelas dan siswa. Materi tetap disampaikan secara lengkap, sementara kegiatan ice breaking dapat dibatasi. Kegiatan ini melibatkan materi dan games dengan dua kali pengimbasan antar peserta, yang kemudian akan membentuk satu tim untuk melatih guru MI dan MTs di Sumatera Barat.

Kepala MTsN 6 Kota Padang, H. Yakub, menyambut baik partisipasi Hj. Safinah dalam pelatihan GASING ini. Ia berharap pelatihan ini dapat membawa perubahan dalam mindset para siswa terhadap Matematika, menjadikan pelajaran ini lebih mudah, asyik, dan menyenangkan. (lia/y)